Kamis, 19 Maret 2015

Observasi Bakat Seseorang
 Namanya Alif Indra Jaya. Biasa dipanggil  Alif. Ia dilahirkan pada tanggal 28 Mei 1996. Orang Tuanya bernama Paija dan Rini. Kini ia seorang mahasiswa jurusan IT pada Universitas Pembangunan Negeri "Veteran" Jakarta. Sejak duduk di sekolah dasar dia selalu mengikuti ekstrakulikuler beladiri, mulai dari silat, karate, taekwondo, dan judo. Akan tetapi diantara beladiri yang pernah ia ikuti, hatinya lebih memilih taekwondo dan ia menekuninya hingga kini.Dia berlatih dalam seminggu sebanyak 3x, ia melakukan latihan bersama perguruannya di salah satu SMP.
 Pada saat SMA, ia mengikuti kejuaraan taekwondo antar pelajar dari berbagai perguruan yang dilaksanakan di GOR POPKI Cibubur, Jakarta. Ada berbagai macam cabang yang diperlombakan dalam kejuaraan taekwondo tersebut. Dan ia mendapatkan sebuah medali yang disebut "kyorugi".

Nama : Firman Nurhuda.P.
Kelas : 1PA09
NPM : 14514288 
»» Readmore

Kamis, 12 Maret 2015

Bakat

A. Mengenal Bakat

        Bakat didefinisikan sebagai kemampuan alamiah atau bawaan untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang relative bisa bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis khusus). Bakat khusus disebut juga talent. Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan dorongan atau motivasi agar bakat itu dapat terwujud. 

          Bakat yang dimiliki seseorang tidak sama antara satu dengan lainnya. Ada orang yang berbakat pada ilmu alam, tetapi tidak berbakat pada ilmu social, ada yang berbakat di bidang olahraga, tetapi tidak berbakat di kesenian, ada yang berbakat di bidang kesenian, tetapi tidak berbakat di keterampilan. Bakat yang dimiliki seseorang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar.
Macam-macam bakat di klasifikasikan menjadi sepuluh, yaitu ;

1. Intellegensi (kemampuan belajar secara umum), yaitu merupakan kemampuan menangkap suatu pengertian atau memahami instruksi dan dasar suatu prinsip kemampuan menguraikan suatu mendapat dan membuat keputusan.
2. Bakat verbal merupakan kemampuan untuk mengartikan kata – kata dan menggunakannya secara efektif. Kemampuan memahami bahasa, paham akan hubungan antar kata-kata, memahami arti dari kalimat dalam keseluruhan kalimat dan paragraph.

3. Bakat numerik, kemampuan mengerjakan tugas hitungan secara cepat (terkait dengan kemampuan menyelesaikan tugas-tugas matematika, ilmu alam, kimia dan sejenisnya

4. Bakat skolastik, kemampuan dalam mengkombinasikan kata-kata dengan angka.

5. Bakat relasi ruang, kemampuan berfikir visual dan memahami benda-benda yang mempunyai tiga dimensi. Kemampuan untuk mengenal jumlah, hubugan-hubungan dari benda-benda dalam ruangan

6. Bakat mekanik, kemampuan memahami prinsip-prinsip umum ilmu pengetahuan alam, tata kerja dalam perkakas sederhana, mesin dan peralatan lainya.

7. Bakat abstrak, merupakan kemampuan dalam memecahkan masalah - masalah dengan menggunakan diagram, pola atau rancangan, disajikan dalam ukuran, bentuk dan posisi.

8. Bakat bahasa, merupakan kemampuan dalam penalaran analisi bahasa, misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain-lain.

Ada beberapa sebab mengapa seseorang tidak dapat memujudkan bakat-bakatnya secara optimal. Adapun sebab-sebabnya sebagai berikut :

1. Faktor diri sendiri. Misalnya, seseorang tidak atau kurang berminat untuk mengembangkan bakat-bakat yang ia miliki, atau kurang termotivasi untuk mencapai prestasi yang tinggi, atau mungkin pula mempunyai kesulitan atau masalah pribadi sehingga ia mengalami hambatan dalam pengembangan diri dan berprestasi.

2. Faktor lingkungan, misalnya orang tuanya kurang mampu untuk menyediakan kesempatan dan sarana pendidikan yang ia butuhkan atau ekonomi cukup tetapi kurang member perhatian terhadap pendidikan anaknya.
Secara umum tujuan  dari mengenali bakat adalah agar kita dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal. Untuk membantu seorang siswa dalam pengembangan bakatnya. Beberapa sekolah mengenalinya dengan beberapa tes. Dari hasil tes tersebut guru atau konselor akan mengetahui kemampuan khusus yang dimiliki siswanya. Secara khusus tujuan mengenali bakat adalah sebagai berikut:

1.   Dapat mengetahu kecerdasan atau kemempuan khusus yang dimiliki anak

2.   Dapat melihat sejauh mana potensi bisa dikembangkan secara maksimal

3.   Untuk mengkreasikan antara tingkat kecerdasan dengan hasil belajar yang dicapai (jika IQ tinggi harusnya prestasi belajar juag tinggi)

4.   Untuk mendeteksi kesulitan belajar disebabkan karena factor kemampuan ataukah factor lain seperti kemalasan, dll

5.   Untuk mendeteksi persoalan belajar yang dimiliki terutama pada penguasaan bahan pelajaran

6.   Memilih bahan pelajaran yang sesuai dengan kemampuan

7.   Untuk memilih pendidikan lanjutan yang ingin dimasuki

8.   Untuk memnuat rencana untuk kehidupan pekerjaan mereka dikemudian hari 

Mengembangkan bakat dan minat bertujuan agar seseoprang belajar atau dikemudian hari bisa bekerja dibidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta bakat dan minat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.



C.     Manfaat Mengenali Bakat

1.      Untuk mengetahui potensi diri

Bakat merupaka kemampuan yang lebih menonjol daripada yang lain, baik secara intelektual (teoritis) maupun secara praktis. Bakat merupakan potensi yang dimiliki seseorang karena factor genetic. Potensi yang dimiliki anak banyak beragam, bisa ratusan bahkan ribuan poptensi yang dilimiki, namun tentunya hanya ada satu atau dua potensi yang paling menonjol. Tidak mungkin semua potensi yang dimiliki dapat dikembangkan semuanya, hanya potensi-potensi tertentu yang paling menonjol saja yang perlu dikembangkan. Dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita jadi tahu potensi kita dan bisa dekembangkan.

2.      Untuk merencanakan masa depan

Meraih masa depan harus dipersiapkan sejak dini, perencaan masa depan atau cita-cita perlu menjasi pertimbangan yang sangat penting. Dengan mengetahui bakat yang dimilki, kita bisa merencanakan, mengembangkannya dengan demikian juga turut merencanakan masa depan.

3.      Untuk menentukan tugas atau kegiatan

Efektivitas pekerjaan sangat tergantung dari bekal kemampuan yang dimiliki ketika aktivitas pekerjaan sesuai dengan bakatnya tentun hasilnya akan lebih jauh lebih bagus atau lebih maksimal dari pekerjaan yang tidak sesuai sengan bakat atau potensinya. Dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita bisa memilih kegiatan apa yang kita lakukan sesuai dengan bakat yang kita miliki.


 
»» Readmore